Basic Fotografi

"Nelayanku"

      Saya membuat artikel ini dikarenakan menurut saya setiap manusia pasti bisa membuat foto,tapi hanya orang" tertentu saja yang bisa mendapatkan foto yang dapat dikatakan bahwa foto ini bernilai seni yang tinggi.

       Untuk saat ini saya memang belum menjadi seorang fotografer profesional yang dikenal oleh banyak orang, tapi saya berharap dengan dukungan anda semua,tekad,usaha,kemampuan,serta doa saya yakin bahwa kelak saya akan menjadi seorang fotografer profesional (AMIN).

        Maaf terlalu banyak basa basi dari saya,mari kita mulai saja pembahasan kita tentang "Basic Fotografi" atau "Dasar-dasar Fotografi". Pengertian "Fotografi"sesungguhnya menurut apa yang saya ketahui yaitu berasal dari bahasa latin yaitu: PHOTOS adalah cahaya,sinar. Sedang GRAPHEIN berarti tulisan, gambar atau desain bentuk. Jadi fotografi secara luas adalah menulis atau menggambar dengan menggunakan cahaya.



         Dasar fotografi yang menurut saya paling penting untuk dipahami oleh orang yang baru akan belajar tentang fotografi adalah sebagai berikut ::

• Aperture ( Diafragma atau Bukaan )
• Shutter Speed ( Kecepatan Rana )
• ISO Speed ( Sensitivity of the Digital Sensor )

Untuk bisa membantu anda lebih memahami ketiga hal tersebut, saya memberi beberapa uraian dari hal" tersebut ::

1. Aperture ( Diafragma atau Bukaan ) 

                           
          Aperture adalah bagian dari lensa kamera yang biasa disebut dengan DIAFRAGMA, Fungsinya adalah menentukan jumlah cahaya yang akan masuk pada kamera. Dari gambar diatas menjelaskan semakin kecil angka dari diafragma semakin besar bukaan aperturenya yang berati semakin kecil angka semakin banyak juga cahaya yang akan masuk pada kamera. Sama halnya seperti mata kita, bila kita menyempitkan mata kita, maka pandangan kita akan semakin gelap dan buram. Karena selain mengatur masuknya cahaya, Aperture juga berperan penting terhadap DOF (Depth Of Field) dari foto kita.

"contoh dari beberapa Aperture serta hasilnya"

Pada umumnya Aperture berfungsi juga sebagai berikut ::

     1. Untuk mencegah Over Exposure pada saat memotret benda dekat ( macro )

      Pada saat kita memotret benda dekat ( macro ),flash dinyalakan, bila aperture dibuka lebar-lebar ( f/2.8 ) maka akan terjadi over exposure atau keputihan. Walaupun exposure time / pengumpulan cahaya diatur ke 1/1000 atau berapapun, tidak akan pengaruh karena flash hanya nyala sekejap dan itu sangat terang. Lalu jalan keluarnya adalah dengan agak menutup aperture agar tidak terlalu banyak cahaya yang masuk ke kamera.

     2. Untuk mencegah Over Exposure pada saat cahaya yang sangat terang (outdoor)

         Pada saat out door, dengan kamera yang hanya memiliki kemampuan exposure minimal 1/1000 detik. Pada saat kita arahkan ke matahari, maka akan terjadi over exposure jika tidak dibantu oleh aperture. Karena batas minimal exposure time pada kamera hanya sampai dengan 1/1000 detik.

     3. Untuk mengendalikan DOF (Depth Of Field)

         Depth Of Field atau biasa dikenal DOF adalah ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Dept Of Field ( DOF ) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/tidak fokus.